- Mau Cuan? Ini 15 Cara Biar Duit Datang dari HP Kamu (Gak Perlu Jadi Anak Sult*n Dulu!)
- Kenapa Gen Z Lebih Memilih Freelance daripada Kantoran?
- Bendera One Piece Berkibar di HUT RI ke-80, Simbol Pemberontakan atau Nasionalisme Gaya Baru?
- Dampak Bahaya Menonton Video Porno bagi Kesehatan Mental dan Kehidupan Sosial
- Megawati Dikukuhkan Kembali sebagai Ketua Umum PDI-P di Kongres Bali
- Bos BYD Bongkar Strategi di Balik Harga Mobil Listrik Super Murah
- Obrolan ChatGPT Kini Bisa Jadi Bukti di Pengadilan, Sam Altman Beri Peringatan Tegas
- Rekening Mati Bangkit Lagi? PPATK Longgarkan Blokir 31 Juta Akun
- Cara Mengirim Artikel, Berita, dan Tulisan ke Media Online Nasional 100% Terbit
- Timnas Indonesia U-23 Takluk dari Vietnam di Final AFF U-23 2025, Ini 5 Penyebab Kekalahannya
Bendera One Piece Berkibar di HUT RI ke-80, Simbol Pemberontakan atau Nasionalisme Gaya Baru?

Keterangan Gambar : Masyarakat diimbau hati-hati jika ingin memasang bendera One Piece di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI, ahli ingatkan sanksi tegas(tangkapan layar X (Anak_Ogi))
Aksaramuda.com — Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sebuah fenomena unik sekaligus kontroversial menarik perhatian publik. Di berbagai sudut kota hingga jagat maya, bendera bajak laut ikonik dari serial One Piece—Jolly Roger bertopi jerami—terlihat berkibar berdampingan (atau di bawah) bendera Merah Putih.
Fenomena ini memicu perdebatan. Ada yang menilainya sebagai bentuk kecintaan baru terhadap nasionalisme, ada pula yang menganggapnya sebagai sindiran halus terhadap kondisi bangsa saat ini.
Makna di Balik Bendera Bajak Laut
Dalam dunia One Piece, bendera Jolly Roger bukan sekadar lambang bajak laut. Ia adalah simbol perjuangan, kebebasan, serta penolakan terhadap sistem yang korup dan menindas. Nilai-nilai inilah yang rupanya menggugah sebagian masyarakat—terutama generasi muda—untuk mengibarkannya menjelang 17 Agustus.
Baca Lainnya :
- Megawati Dikukuhkan Kembali sebagai Ketua Umum PDI-P di Kongres Bali0
- Obrolan ChatGPT Kini Bisa Jadi Bukti di Pengadilan, Sam Altman Beri Peringatan Tegas0
- Rekening Mati Bangkit Lagi? PPATK Longgarkan Blokir 31 Juta Akun0
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon0
“Bendera ini bukan bentuk merendahkan bendera Merah Putih. Justru karena saya cinta negeri ini, saya mengibarkan keduanya. Merah Putih untuk hormat, bendera One Piece untuk suara hati,” kata salah satu netizen yang viral di media sosial.
Kritik Sosial dalam Simbol Pop Culture
Banyak yang melihat aksi ini sebagai bentuk protes kreatif. Ketimbang turun ke jalan, generasi muda kini menggunakan elemen budaya populer untuk menyampaikan kritik: dari mahalnya biaya hidup, ketimpangan sosial, hingga ketidakpercayaan pada elite politik.
Kendaraan umum, rumah pribadi, hingga akun media sosial dipenuhi visual bendera Jolly Roger. Uniknya, sebagian tetap mematuhi etika dengan menempatkan Merah Putih di posisi paling atas.
Pemerintah: Hormati Simbol Negara
Menanggapi hal ini, Presiden Prabowo Subianto telah mengimbau masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang bulan Agustus, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan dan semangat kemerdekaan.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi terkait fenomena bendera One Piece dari instansi pemerintahan.
Simbol Perubahan?
Fenomena ini seolah menjadi pertanyaan besar: apakah nasionalisme hari ini masih hanya soal bendera Merah Putih dan upacara bendera, atau sudah berubah menjadi perjuangan akan keadilan, suara, dan aspirasi rakyat kecil?
Yang pasti, bendera One Piece bukan sekadar hiasan. Ia berbicara dalam diam, menyuarakan keresahan melalui simbol yang dipahami jutaan orang.
Penutup
Bagi sebagian orang, mengibarkan bendera One Piece di Hari Kemerdekaan adalah bentuk penghormatan terhadap cita-cita luhur bangsa dengan cara yang berbeda. Sebuah ekspresi bahwa nasionalisme hari ini tidak harus kaku, melainkan bisa hadir lewat simbol-simbol budaya pop yang sarat makna perjuangan.