- Timnas Indonesia Pilih Hotel Jauh dari Stadion di Jeddah, Ada Apa?
- Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Siap Direhabilitasi Setelah Ditemukan Terlantar
- Prabowo Panggil Menhan dan Mendikti Saintek Usai Bertemu Jokowi 2 Jam
- Drama Wasit AFC Bikin Timnas Indonesia Geram! Ini Sikap Timnas Indonesia
- 10 Orang Terkaya Dunia Oktober 2025: Elon Musk Rebut Tahta, Bill Gates Terdepak!
- Siapa Bjorka, Hacker Otodidak 22 Tahun yang Bobol 4,9 Juta Data Bank? Ditangkap Polisi
- Turnamen Logika Matematika: Mahasiswa KKN 29 UMG Gelar Cerdas Cermat untuk Tingkatkan Nalar Siswa
- Inovasi Mahasiswa Pendidikan Matematika: Dua Media Satu Tujuan, Kolaborasi Alat Peraga dan GeoGebra
- Apa Itu Hak Veto? Alat Rahasia AS yang Blokir Perdamaian Gaza, Gen Z Harus Tahu!
- 10 Prompt Gemini AI Super Aesthetic Buat Edit Foto Couple, Gen Z Wajib Coba
Apa Itu Hak Veto? Alat Rahasia AS yang Blokir Perdamaian Gaza, Gen Z Harus Tahu!

Keterangan Gambar : Apa itu Hak Veto? - Pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, Senin (18/12/2017), untuk resolusi yang menentang langkah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Meski didukung 14 dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB, resolusi itu gagal terbit karena Amerika menggunakan hak vetonya.(un.org/UN Photo/Kim Haughton)
Pengantar Singkat soal Hak Veto di PBB yang Bikin Kontroversial
Hak veto bukan gimmick biasa; ini hak istimewa lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (P5) – AS, Rusia, China, Prancis, Inggris – buat blokir resolusi substantif apa pun. Berdasarkan Pasal 27(3) Piagam PBB, resolusi gagal kalau salah satu dari mereka vote "no" atau abstain (yang praktis sama aja). Ini warisan Perang Dunia II, dimaksudkan buat cegah konflik besar, tapi sering jadi alat politik yang bikin perdamaian mandek. Khusus buat Gaza, veto AS udah enam kali blokir gencatan senjata permanen, termasuk yang terbaru 18 September 2025. Gen Z, ini reminder: Sistem internasional ini outdated, dan kita bisa push reformasi lewat petisi digital atau konten edukasi!
Baca Lainnya :
- Tragedi MBG: 5.360 Siswa Keracunan Makanan Sekolah Gratis! Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?0
- Viral! Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Muda yang Ngaku Mau Rampok Uang Negara0
- Drama TikTok AS dan China Berakhir! Kesepakatan Tercapai0
- Prabowo Sepulang dari Qatar & PEA Langsung Jenguk Korban Banjir Bali0
- Korut Eksekusi Warga di Depan Publik Karena Ketahuan Nonton Film Asing0
Definisi dan Mekanisme Hak Veto yang Harus Kamu Pahami
Hak veto secara umum adalah hak konstitusional otoritas pemerintah buat tolak atau batalin keputusan. Di PBB, ini eksklusif buat P5, yang bisa veto resolusi non-prosedural seperti sanksi, intervensi militer, atau gencatan senjata. Caranya? Kalau 9 dari 15 anggota Dewan Keamanan setuju, tapi satu P5 bilang "no", resolusi mati. Abstain nggak hitung sebagai veto formal, tapi bisa bikin gagal juga. Sejarahnya? Dibuat 1945 pas pendirian PBB, biar superpower nggak ribut lagi. Tapi kritiknya? Ini bikin PBB nggak adil, karena negara kecil kayak Indonesia cuma bisa vote biasa. Aksaramuda.com catat, sejak 1946, udah ada 300+ veto, mayoritas dari Rusia/AS soal konflik mereka masing-masing. Sejarah Penggunaan Veto AS yang Sering Pro-Israel Liat aja track record AS: Dari 1972 sampe sekarang, AS udah veto 83 kali soal isu Israel-Palestina, paling banyak di dunia. Contoh klasik? 18 Desember 2017, AS veto resolusi yang kritik pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel – 14 anggota dukung, tapi AS blokir sendirian. Lalu, 18 April 2024, veto lagi buat resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB (12 pro, 2 abstain, 1 veto AS). Ini nunjukin pola: AS pake veto buat lindungin Israel dari tekanan internasional, meski opini publik global – termasuk Gen Z – makin pro-Palestina. Dampaknya? Konflik Gaza yang udah 1+ tahun ini makin panjang, dengan korban sipil naik drastis.
Veto Terbaru AS pada 18 September 2025 yang Bikin Dunia Geram Drama meledak 18 September 2025
Dewan Keamanan bahas resolusi buat gencatan senjata permanen dan tak bersyarat di Gaza, plus pembebasan sandera segera. 14 dari 15 anggota dukung (termasuk Indonesia sebagai non-permanen), tapi AS veto lagi! Ini veto keenam AS buat resolusi serupa soal Gaza. Resolusi itu dorong dari negara-negara Arab, tuntut Israel stop operasi militer dan bebaskan sandera Hamas. AS bilang resolusi itu "terlalu ekstrem" tanpa kompromi, tapi netizen bilang ini cuma alasan buat dukung Israel. Gen Z, bayangin: Tanpa veto ini, mungkin perdamaian udah jalan, dan anak-anak Gaza bisa sekolah lagi.
Alasan AS Pakai Veto dan Dampak ke Upaya Perdamaian
AS selalu argumen veto mereka "buat stabilitas", tapi kenyataannya? Ini lindungin kepentingan geopolitik, seperti aliansi militer dengan Israel dan lobi kuat di Washington. Kritikus bilang veto ini langgar semangat PBB, bikin resolusi Majelis Umum (yang nggak bisa diveto) jadi opsi terakhir – kayak yang 153 negara dukung gencatan senjata Desember 2023. Dampaknya brutal: Konflik Gaza udah klaim 40.000+ nyawa (data PBB per September 2025), infrastruktur hancur, dan krisis kemanusiaan makin parah. Buat perdamaian? Veto ini bikin negosiasi mandek, Hamas-Israel saling tuduh, dan dunia frustasi. Aksaramuda.com liat ini sebagai peluang: Gen Z bisa amplify suara via #FreeGaza atau kampanye digital buat reformasi PBB.
Pesan untuk Generasi Z
Dari Awareness ke Aksi Real Kisah veto AS ini nunjukin betapa broken-nya sistem global, tapi Gen Z punya power! Kita yang lahir di era medsos bisa edukasi massa, dukung petisi reformasi veto (kayak yang digaungin Sekjen PBB Guterres), atau bahkan vote pemimpin pro-keadilan. Jangan cuma like post sedih – share fakta ini, diskusikan di Discord atau IG Live, dan push brand favorit buat speak up. Perdamaian Gaza butuh suara muda kayak kita biar nggak cuma jadi korban narasi besar.
Sumber: Aksaramuda.com – Portal Berita Muda yang Spill Fakta Tanpa Sensor.
Keywords: hak veto PBB AS Gaza, veto AS gencatan senjata Gaza 2025, apa itu hak veto Dewan Keamanan, sejarah veto AS Israel Palestina, veto AS Yerusalem 2017, keanggotaan Palestina PBB 2024, dampak veto perdamaian Gaza, reformasi PBB Gen Z, konflik Gaza update September 2025, AS blokir resolusi Gaza